PERAN VITAMIN THIAMIN DAN AKIBAT DEFINISI PADA RUMINANSIA
2. CHANDRA ADHE IRAWAN (105050100111150)
3. AGUNG TRINUGROHO (105050100111153)
MATA KULIAH : DASAR NUTRISI DAN BAHAN MAKANAN TERNAK
KELAS : G
DOSEN : HELI TESTIANA
FAKUTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Thiamine, atau vitamin B1, merupakan salah satu vitamin penting yang sangat diperlukan oleh tubuh. Vitamin ini memasuki hampir setiap reaksi kimia didalam tubuh. Tampa thiamine, sel tidak dapat menggunakan oksigen atau bahan bakar untuk tenaga. Susunan urat saraf tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa thiamine, dan otot-ototpun tidak dapat bekerja sebaik-baiknya.
Bila makanan tidak mengandung thiamine, segala jenis nyeri otot terasa diseluruh tubuh. Urat sarat mudah terganggu dan orang itu menderita gangguan pencernaan, perasaan lemah, kekurangan darah, dan hilang rasa nafsu makan. Inilah penyakit yang serius yang disebut beri-beri seperti yang sudah dibahas di artikel sebelumnya.
Orang yang sudah lama ketagihan minuman keras dan orang yang hidup dengan makanan yang serba kurang sering mengalami penyakit beri-beri. Banyak orang mengeluh karena perasaan lelah dan mudah marah, tetapi sebenarnya mereka menderita kekurangan thiamine, atau vitamin B1. Kesulitan ini hampir selamanya disebabkan oleh makanan yang tidak baik. Pasien seperti ini akan merasa kuat dan sehat kembali, bila makanannya ditukar dengan makanan yang seimbang.
Sumber yang terbaik untuk vitamin B1, ialah biji-bijian yang masih berkulit ari, kecambah gandum, sayur-sayuran, kacang-kacangan kering, ercis, dll. Thiamine tidak terdapat dalam kebanyakan makanan yang sudah dihaluskan, seperti tepung putih, kanji, gula putih, beras yang diputihkan dan lemak. Sial benar, vitamin B1 tidak dapat disimpan didalam tubuh. Ini berarti bahwa vitamin ini harus ada di dalam makanan setiap hari. Natrium Bicarbonat yang sering dipakai memasak sayur-sayuran, sebenarnya merusak vitamin ini. Ada baiknya menghindarkan pemakaian Natrum Bicarbonat bila menyediakan makanan.
Tiamin dikenal juga sebagai vitamin B1. Bentuk murninya adalah tiamin hidroklorida. Vitamin ini merupakan satu-satunya vitamin yang untuk pertama kalinya ditemukan di Indonesia (1897) yang dulu masih disebut Hindia-Belanda oleh sarjana Belanda yang bernama Eijkman.
2. Tujuan
· Turut dalam metabolisme karbo hidrat.Bertambh bnyak karbohidrat yang terdapat dalam
makanan, akan semakin banyak pula vitamin B1 yang diperlukan.
· Mengatur air dalam jaringan tubuh.
· Memperbaiki pengeluaran getah cerna.
3. Rumusan Masalah
· Peranan Thiamin dalam tubuh!
· Dampak kekurangan dan kelebihan Thiamin!
· Peranan Thiamin dan akibat defisiensi pada ternak Ruminansia!
BAB II
PEMBAHASAN
1. Peranan Thiamin
Vitamin B1 adalah vitamin penting. Vitamin B1 melayani sejumlah tujuan di dalam tubuh. Beberapa dari mereka yang tercantum di bawah ini untuk referensi anda. Vitamin B1, atau thiamin, merupakan koenzim penting yang membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Ini karena enzim tertentu memerlukan thiamin sebagai co – enzim untuk berfungsi dalam metabolisme karbohidrat. Oleh karena itu, kekurangan thiamin akan merusak fungsi enzim ini. Enzim-enzim ini berfungsi dalam jalur biokimia yang menghasilkan generasi adenosin trifosfat (ATP), yang merupakan bentuk utama energi untuk sel. Jadi, bahkan produksi Adenosin trifosfat (ATP) molekul tidak akan mungkin tanpa vitamin ini penting. Salah satu enzim, dehidrogenase piruvat (PDH), memerlukan thiamin sebagai co-enzim, untuk produksi asetilkolin, neurotransmiter, zat kimia yang membawa pesan antar sel saraf yang berbeda atau antara sel-sel saraf dan otot. Ini menjelaskan pentingnya Vitamin B1 untuk berfungsi optimal sistem saraf dan otot berfungsi.
Thiamin juga merupakan co-enzim yang diperlukan oleh enzim lain, dehydrogenases keto-rantai bercabang asam, terlibat dalam metabolisme asam amino oleh sel. Jadi, Vitamin B1 membantu dalam pembuatan protein dan metabolisme lemak. Hal ini juga merangsang tindakan dalam otak, mendorong pertumbuhan umum. Jantung juga tergantung pada Vitamin untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan memastikan bahwa oksigen disuplai ke sel-sel darah dalam tubuh. Ini membantu pencernaan karbohidrat dan juga membantu dalam gerak peristaltik, yang mencegah sembelit. Vitamin B1 bermanfaat untuk kulit dan rambut seperti meningkatkan aliran darah yang sehat dan membantu menjaga jumlah sel darah merah normal.
- sumber yang mengandung vitamin B1 = gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 = kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 = kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
2. Dampak Kekurangan dan Kelebihan Thiamin
Vitamin B1 (tiamin) diperlukan dalam sejumlah reaksi yang melibatkan enzim, termasuk pelepasan energi dari gula. Sumber vitamin B1 ini adalah ragi, daging babi, tanaman polong dan gandum. Kekurangan vitamin B1 terjadi bila makanan tersebut tidak terdapat dalam menu makanan sehari-hari. Kekurangan vitamin B1 juga bisa diakibatkan oleh berkurangnya penyerapan karena diare menahun atau bertambahnya kebutuhan vitamin karena hipertiroidisme, kehamilan atau demam.
Peminum alkohol berat menggunakan alkohol sebagai pengganti makanan, sehingga mengurangi asupan vitamn-vitamin, termasuk vitamin B1. Karena itu peminum alkohol berat memiliki resiko menderita penyakit kekurangan zat-zat gizi. Beri-beri pada bayi terjadi karena menyusi ASI dari ibu yang mengalami defisiensi vitamin B1. Hal ini ditandai dengan gagal jantung, kehilangan suara, kerusakan saraf tepi. Ketidaknormalan jantung biasanya teratasi dengan pemberian vitamin B1.
Peminum alkohol berat menggunakan alkohol sebagai pengganti makanan, sehingga mengurangi asupan vitamn-vitamin, termasuk vitamin B1. Karena itu peminum alkohol berat memiliki resiko menderita penyakit kekurangan zat-zat gizi. Beri-beri pada bayi terjadi karena menyusi ASI dari ibu yang mengalami defisiensi vitamin B1. Hal ini ditandai dengan gagal jantung, kehilangan suara, kerusakan saraf tepi. Ketidaknormalan jantung biasanya teratasi dengan pemberian vitamin B1.
GEJALA
Gejala awal berupa kelemahan, mudah tersinggung, gangguan daya ingat, kehilangan nafsu makan, gangguan tidur, rasa tidak enak perut dan penurunan berat badan.Pada akhirnya bisa terjadi kekurangan vitamin B1 yang berat (beri-beri), yang ditandai dengan kelainan saraf, otak dan jantung. Pada semua bentuk beri-beri, metabolisme sel darah merah mengalami perubahan dan kadar vitamin B1 dalam darah dan air kemih akan menurun tajam.
Gejala awal berupa kelemahan, mudah tersinggung, gangguan daya ingat, kehilangan nafsu makan, gangguan tidur, rasa tidak enak perut dan penurunan berat badan.Pada akhirnya bisa terjadi kekurangan vitamin B1 yang berat (beri-beri), yang ditandai dengan kelainan saraf, otak dan jantung. Pada semua bentuk beri-beri, metabolisme sel darah merah mengalami perubahan dan kadar vitamin B1 dalam darah dan air kemih akan menurun tajam.
Kelainan saraf (beri-beri kering) dimulai sebagai:
- sensasi rangsangan (seperti tertusuk jarum) di jari- jari kaki
- sensasi panas terbakar di kaki terutama memburuk pada malam hari
- kejang otot betis
- nyeri pada tungkai dan kaki
Jika penderita juga mengalami kekurangan asam pantotenat, gejala-gejala diatas akan semakin parah:
- otot betis terasa sakit
- otot betis terasa sakit
- bangun dari posisi jongkok menjadi sulit
- berkurangnya kemampuan untuk merasakan getaran di jari-jari kaki
Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi) dan timbul footdrop dan toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki tergantung timpang dan tidak dapat diangkat). Hal ini terjadi karena saraf-saraf dan otot-otot tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bisa juga terjadi wristdrop. Kelainan otak (beriberi otak, sindroma Wernicke-Korsakoff) sering timbul jika terjadi suatu kekurangan vitamin B1 yang berat dan mendadak, yang dapat disebabkan oleh pemakaian alkohol yang berlebihan atau muntah berat pada kehamilan, dan memperburuk suatu kekurangan vitamin B1 yang bersifat menahun. Gejala awalnya berupa kelainan mental, laringitis dan penglihatan ganda. Selanjutnya penderita akan mengarang-ngarang kejadian dan pengalaman untuk mengisi kekosongan ingatannya (konfabulasi). Jika ensefalopati Wernicke tidak diobati, gejalanya akan bertambah buruk, menyebabkan koma bahkan kematian. Penyakit ini merupakan kedaruratan medis dan diobati dengan vitamin B1 intravena (melalui pembuluh darah) sebanyak 100 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa hari. Dilanjutkan dengan pemberian vitamin B1 per-oral (ditelan) sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan sampai gejalanya menghilang.Penyembuhan sering terjadi tidak secara menyeluruh karena kerusakan otaknya bersifat menetap.
Kelainan jantung (beri-beri basah) ditandai oleh:
- tingginya curah jantung
- denyut jantung yang cepat
- pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan kulit menjadi hangat dan lembab.
Karena kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat mempertahankan curah jantung yang tinggi dan terjadi kegagalan jantung, dimana ditemukan:
- pelebaran vena-vena
- sesak nafas
- penahanan cairan di paru-paru dan jaringan perifer.
Pengobatannya berupa pemberian vitamin B1 secara intravena (melalui pembuluh darah) sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 2-3 hari, diikuti dengan pemberian vitamin per-oral (ditelan).
3. Peranan Thiamin dan Akibat defisiensi pada ternak Ruminansia
Vitamin B1 (tiamin) diperlukan dalam sejumlah reaksi yang melibatkan enzim, termasuk pelepasan energi dari gula. Sumber vitamin B1 ini adalah ragi, daging babi, tanaman polong dan gandum. Vitamin B1 (tiamin) juga berperan pada ruminansia yakni dalam produktifitas susu, Karena dalam susu kambing dan susu sapi mengandung vitamin B1 (thiamin) yang penting bagi perkembangan otak. Jadi B1 (thiamin) berperan aktif pada ruminansia dalam nutrisi dalam produktifitas. Selain mineral, karbohidrat, protein, lemak dan sumber energi bahan pakan yang diperlukan oleh ternak pada makanannya,yaitu vitamin terutama vitamin B1. Ternak juga memerlukan sejumlah unsur-unsur kimia dalam bentuk anorganik untuk pertumbuhanya dan juga fungsi biologi yang normal. Vitamin B terdiri dari banyak anggota, misalnya ada vitamin B1, B2, B6, dan lain-lain yang mempunyai tugas dan fungsi penting yang berbeda-beda. Keluarga besar Vitamin B ini bekerja bersama-sama menjaga kesehatan tubuh ternak. Fungsi masing-masing anggota keluarga vitamin B ini sangat penting dan unik, misalnya: ada yang membantu sel-sel tumbuh dan berkembang dengan baik, ada yang membantu menghasilkan energi, ada yang menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan sel darah merah, mencegah bayi lahir cacat, dan lain-lain. Vitamin B1 berfungsi sebagai koenzim yang memungkinkan transformasi kimia makronutrien dalam metabolisme tubuh, serta secara resmi diindikasikan sebagai neurotropik.
KESIMPULAN
Vitamin B1 (tiamin) diperlukan dalam sejumlah reaksi yang melibatkan enzim, termasuk pelepasan energi dari gula. Thiamin juga merupakan co-enzim yang diperlukan oleh enzim lain, dehydrogenases keto-rantai bercabang asam, terlibat dalam metabolisme asam amino oleh sel.
Vitamin B1 (tiamin) juga berperan pada ruminansia yakni dalam produktifitas susu, Karena dalam susu kambing dan susu sapi mengandung vitamin B1 (thiamin) yang penting bagi perkembangan otak. Jadi B1 (thiamin) berperan aktif pada ruminansia dalam nutrisi dalam produktifitas
DAFTAR PUSTAKA
l Anonymous.2011.Sekilas Mengenal Keluarga Besar Vitamin B. (http://vhariss.wordpress.com/2009/11/06/vitamin/, diakses 29 maret 2011 )
l Intan Nursiam.2011. Pengukuran Kadar Kreatin Darah. (http://intannursiam.wordpress.com/2010/06/06/respirasi/, diakses 2 april 2011)

